Video Cards (VGA Card)

23.27 Posted by Ali Mahfud No comments


Definisi

Video card disebut juga graphics card graphics accelerator card, accelerator, video adapter, atau display adapter. Ada yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia menjadi kartu grafis. Untuk selanjutnya pada buku ini kita pakai istilah kartu grafis. Kartu grafis merupakan kartu ekspansi yang mengolah dan menghasilkan image untuk ditampilkan di layar monitor. Selain sebagai kartu ekspansi, hardware untuk penampilan image ke layar ini juga ada yang terintegrasi pada motherboard.
Hardware video yang terintegrasi pada motherboard tersebut terdiri atas chipset grafis yang dipasang di motherboard. Pengembang chipset grafis ini antara lain nVidia dan Intel. Chip tersebut biasanya disertai dengan memori kapasitas kecil, sehingga menggunakan sebagian dari RAM utama. Tentu saja hal ini mengurangi RAM yang tersedia. Kinerja hardware video yang onboard di motherboard biasanya lebih rendah dibandingkan dengan kartu grafis. Bila diinginkan kinerja pengolahan grafis yang lebih tinggi, seperti untuk menjalankan aplikasi 3-D, game, dan sebagainya, sebaiknya digunakan kartu grafis. Kartu grafis memiliki mikroprosesor dan RAM sendiri, sehingga tidak mengganggu mikroprosesor komputer dan RAM utama. Bila Anda ingin memasang kartu grafis pada motherboard yang sudah dilengkapi dengan hardware video onboard, Anda perlu menonaktifkannya (disable) melalui BIOS. Kartu grafis yang lebih baru dipasang pada slot PCI Express. Sebelumnya kartu grafis dipasang pada slot AGP atau PCI, tetapi AGP telah digantikan dengan PCI Express.
Motherboard yang lebih lama masih menyediakan slot AGP.

Kinerja dan Kualitas Kartu Grafis
Pembuat GPU terus meningkatkan kinerja produknya. Peningkatan bisa dari proses manufaktur chip yang semakin kecil ukurannya, peningkatan clock speed, penambahan teknologi baru, dan lain-lain. Berikut ini parameter-parameter yang menunjukkan kinerja dan
teknologi pada GPU serta kartu grafis pada umumnya.
  • Frame rate. Ukuran kinerja kartu grafis secara keseluruhan dicerminkan oleh frame rate, yang diukur dengan frame per second (FPS). Frame ini menjelaskan berapa banyak image yang selesai ditampilkan per detik. Mata manusia dapat memroses sekitar 25 frame per detik, tetapi game aksi yang cepat membutuhkan frame rate paling sedikit 60 FPS agar animasi dan scrolling-nya benar-benar mulus. Frame rate terdiri atas komponen triangles/vertices per second dan pixel fill rate
  • Triangle/Vertices Per Second. Citra 3-D terdiri atas segitiga atau poligon. Triangle atau vertices per second digunakan untuk mengukur kecepatan GPU mengkalkulasi keseluruhan poligon atau vertices yang membentuknya. Secara umum, ukuran ini menjelaskan seberapa cepat GPU dapat membangun wire frame dari citra.
  • Pixel Fill Rate. Seperti kita ketahui, layar monitor terdiri atas pixel- pixel. Pixel fill rate menjelaskan berapa pixel yang dapat diproses GPU per detik atau seberapa cepat GPU membentuk citra di layar.
  • Stream Processor. Jumlah stream processor makin tinggi makin baik. Makin banyak stream processor berarti makin banyak unit pemroses, sehingga makin tinggi kinerja GPU. Contoh, stream processor GPU NVIDIA GTX400 adalah 480.
  • Shader Frequency. Ini adalah clock speed dari shader/stream processor. Contoh, shader frequency dari GPU NVIDIA GTX400 adalah 1401MHz.
  • ROP (raster operation pipepline). Unit ROP (raster operation pipeline) mengkonversi citra ke dalam pixel. Semakin banyak unit ROP, semakin cepat citra dibentuk di layar.
  • PhysX. Fitur ini hanya didukung oleh kartu grafis yang menggunakan GPU dari NVIDIA. Dengan PhysX, kalkulasi fisika seperti efek benturan dan ledakan dilaksanakan secara hardware yaitu pada GPU. Sehingga efek-efek yang diterapkan pada game tampak seperti realitasnya. Tetapi tidak semua game memanfaatkan fitur ini.
  • DirectX 11. DirectX merupakan sebuah API (application programming interface). API ini mempermudah programmer membuat program aplikasi grafis. Dengan DirectX, programmer aplikasi game misalnya tinggal menggunakan library yang disediakan DirectX, sehingga mereka tidak perlu membuat program hingga detil bila ingin menampilkan bentuk dan efek-efek 3D. DirectX dibuat oleh Microsoft. Kini DirectX mencapai versi 11. Dibandingkan dengan DirectX 10, DirectX 11 antara lain menambah kompleksitas geometri dari obyek di dalam game sehingga tingkat detil gambar meningkat drastis dibandingkan sebelumnya. DirectX 11 mengusung Shader Model 5.0 sehingga programmer dapat memberikan efek yang beragam. Salah satu contohnya adalah efek depth-of-field yang menyajikan citra dengan fokus pada area tertentu dan memberi efek blur pada area di latar belakang. Ini memberikan efek kedalaman citra yang sangat menarik. Gunakanlah kartu grafis yang mendukung DirectX11 bila Anda ingin memanfaatkan fiturnya. Selain DirectX, API  lainnya adalah OpenGL 4.0.

0 Comment:

Posting Komentar