Perintah Pada Mikrotik

08.25 Posted by Ali Mahfud 2 comments

Perintah mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada dilinux,
sebab pada dasarnya mikrotik ini merupakan kernel Linux, hasil pengolahan
kembali Linux dari Distribusi Debian. Pemakaian perintah shellnya sama,
seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard
maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan
awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri
perintah yang berkenaan. Misalnya perintah IP ADDRESS di mikrotik. Cukup
hanya mengetikkan IP ADD spasi tekan tombol TAB, maka otomatis shell
akan mengenali dan menterjemahkan sebagai perintah IP ADDRESS.

Baiklah kita lanjutkan pengenalan perintah ini.
Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card.

–[1]– Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] >interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500

Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi etherned cardnya, seharusnya R (running).
a. Mengganti nama interface
[admin@Mikrotik] >interface(enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah namanya), maka
[admin@Mikrotik] interface > set ether1 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface > set ether2 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik] >/interface set ether1 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] >/interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Local ether 0 0 1500
1 R Public ether 0 0 1500

–[2]– Mengganti password default .
Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] >password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****

–[3]– Mengganti nama hostname
Mengganti nama Mikrotik Router untuk memudahkan konfigurasi, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “routerku”
[admin@Mikrotik] >system identity set name=routerku
[admin@routerku] >

–[4]– Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server

–[4.1]– IP Address
Bentuk Perintah konfigurasi
ip address add address ={ip address/netmask} interface={nama interface}
a. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan Public akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.1.2 dan Local akan kita gunakan untuk network LAN kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi).
[admin@routerku] >ip address add address=192.168.1.2 netmask=255.255.255.0 interface=Public comment=”IP ke Internet” [admin@routerku] >ip address add address=192.168.0.30
netmask=255.255.255.224 interface=Local comment = “IP ke LAN”
b. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@routerku] >ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 ;;; IP Address ke Internet
192.168.0.30/27 192.168.0.0 192.168.0.31 Local
1 ;;; IP Address ke LAN
192.168.1.2/24 192.168.0.0 192.168.1.255 Public
[admin@routerku] >

–[4.2]– Gateway
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip route add gateway={ip gateway}
a. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.1.1
[admin@routerku] >/ip route add gateway=192.168.1.1
b. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@routerku] >ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.30 Local
1 ADC 192.168.0.0/27 192.168.1.2 Public
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.1.1 Public
[admin@routerku] >
c. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@routerku] >ping 192.168.1.1
192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms 
[admin@routerku] >

–[4.3]– NAT (Network Address Translation)
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={ethernet yang langsung terhubung ke Internet atau Public}
a. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@routerku] >ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=Public
action=masquerade
[admin@routerku] >
b. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@routerku] >ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0 chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade
[admin@routerku] >

–[4.4] Name server
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns ke dua}
a. Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya Primary = 202.134.0.155, Secondary = 202.134.2.5
[admin@routerku] >ip dns set primary-dns=202.134.0.155 allow-remoterequests=yes
[admin@routerku] >ip dns set secondary-dns=202.134.2.5 allow-remoterequests=yes
b. Melihat konfigurasi DNS
[admin@routerku] >ip dns print
primary-dns: 202.134.0.155
secondary-dns: 202.134.2.5
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@routerku] >
c. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@routerku] >ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms 10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@routerku] >

Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.30, via browser buka http://192.168.0.30. Di Browser akan ditampilkan dalam bentuk web dengan beberapa menu, cari tulisan Download dan download WinBox dari situ.
Simpan di local harddisk. Jalankan Winbox, masukkan Ip address, username dan password.

–[5]– DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu
program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server,
sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.
Bentuk perintah konfigurasi :
ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita
setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
a. Tambahkan IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30
b. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client.
Pada contoh ini networknya adalah 192.168.0.0/27 dan gatewaynya 122.168.0.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/27 gateway=192.168.0.30 dnsserver= 192.168.0.30 comment=”"
c. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local )
/ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool
d. Lihat status DHCP server
/ip dhcp-server print
Flags: X – disabled, I – invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0dhcp1 Local
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
dahulu pada langkah e.
e. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif
f. Tes Dari client
Misalnya :
ping www.yahoo.com

–[6]– Transparent Proxy Server
Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam caching server.Transparent proxy menguntungkan dalam management client, karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di setiap browser komputer client karena redirection dilakukan otomatis di sisi server.

Untuk Lebih Jelasnya silahkan download disini atau download file disini

2 komentar:

  1. terimakasih atas ilmunya.
    mau nyoba dulu.
    btw, mau nanya nih. njadiin modem smartfren sebagai koneksi utama ke internet bisa ndak ya?
    skemanya seperti ini:
    modem smartfren-mikrotik-hub-client

    BalasHapus
  2. bisa mas, kalau pakai mikrotik yang support untuk modem smartfren sih bisa..

    BalasHapus